Minggu, 27 Desember 2015

[Puisi] Dan Bumiku Menangis



Petir menggelegar memekakkan telinga 
Pertanda alam memberi kabar 
Peringatan untuk seluruh umat 

Bumi pun bergoyang memuntahkan isinya 
Memberitahu pada manusia ada sebab ada akibat 
Banjir dan longsor datang menerjang, tak peduli gubuk atau tembok 
Gempa bumi pun turut meluluhlantakkan 
Angin pun ikut menghempaskan 
Serta letusan gunung yang menggetarkan 

Silih berganti tak kunjung usai 
Tangis air mata mewarnai 
Duka mendalam untuk setiap korban 
Ada anak kehilangan orang tua, ada saudara tak kunjung bertemu 
Hanya tinggal puing derita yang tersisa 

Negeri ini berduka, negeri ini menangis 
Bunda pertiwipun bersedih hati 
Melihat anak cucu merintih pilu 

Tapi ingatkah kita, ada sebab ada akibat 
Bumi pun takkan marah jika kita menjaganya 
Inilah ulah kita sendiri 
Yang tak pernah bersyukur untuk setiap nikmat 
Kita yang terlalu serakah juga tamak 
Dan kita juga yang melupakan Kuasa Tuhan 

(ISL) 
Bandung, 11 Maret 2014

0 komentar:

Posting Komentar