[Puisi] Dan Bumiku Menangis
Petir menggelegar memekakkan telinga
Pertanda alam memberi kabar
Peringatan untuk seluruh umat
Bumi pun bergoyang memuntahkan isinya
Memberitahu pada manusia ada sebab ada akibat
Banjir dan longsor datang menerjang, tak peduli gubuk atau tembok
Gempa bumi pun turut meluluhlantakkan
Angin pun ikut menghempaskan
Serta letusan gunung yang menggetarkan
Silih berganti tak kunjung usai
Tangis air mata mewarnai
Duka mendalam untuk setiap korban
Ada anak kehilangan orang tua, ada saudara tak kunjung bertemu
Hanya tinggal puing derita yang tersisa
Negeri ini berduka, negeri ini menangis
Bunda pertiwipun bersedih hati
Melihat anak cucu merintih pilu
Tapi ingatkah kita, ada sebab ada akibat
Bumi pun takkan marah jika kita menjaganya
Inilah ulah kita sendiri
Yang tak pernah bersyukur untuk setiap nikmat
Kita yang terlalu serakah juga tamak
Dan kita juga yang melupakan Kuasa Tuhan
(ISL)
Bandung, 11 Maret 2014
0 komentar:
Posting Komentar