Sabtu, 11 Maret 2017

Sayembara Askar (20)




Sebelumnya di sini
20.
“Lo jadian sama pangeran, Ni?”
Agni menoleh. Pagi-pagi Lintang mendekatinya hanya untuk menanyakan ini. Astaga!
“Apaan sih,Mbak pagi-pagi nanya beginian?” tanya Agni balik.

Sayembara Askar (19)





Sebelumnya di sini
19.
“TUNGGU APALAGI! KERJAIN SANA!”
Bergegas Tantra membalikkan tubuhnya dan keluar dari ruangan  Askar. Sejenak kepalanya menggeleng perlahan, karena sikap Askar yang sangat menyebalkan sejak pagi.
Salah!

Senin, 20 Februari 2017

Sayembara Askar (18)



sebelumnya di sini




Tantra menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan sedikit kasar. Sesekali tangannya mengusap kepala bagian belakang. Sungguh, ia masih belum dapat memahami secara detail ucapan Askar tadi siang.
“Dia milik gue.”
Agni milik Si Bos?
Agni?

Sabtu, 04 Februari 2017

Sayembara Askar (17)





sebelumnya di sini

“Agni, Tantra! Apa yang kalian lakukan di sini?”
Tantra dan Agni menoleh bersamaan. Tantra terbeliak sejenak. Ia sedikit kaget dengan sosok yang menyapa dirinya juga Agni. Spontan ia pun berdiri seketika.
“Mas Aksa*!” ujarnya kemudian. Sekilas ia menangkap wajah Agni yang menampilkan ekspresi berbeda darinya. Gadis itu justru memamerkan senyumnya dan dengan santai menyapa Aksa.

Rabu, 25 Januari 2017

Selasa, 17 Januari 2017

Sayembara Askar (15)




sebelumnya di sini

Senyum tipis terulas dari bibir Askar sambil menyalami beberapa orang terkenal yang berdiri saat dirinya tiba. Hari ini masing-masing kontestan yang terpilih akan unjuk kebolehan. Dan sesuai janjinya, Askar tak mungkin tak ikut serta dalam proses tersebut. Apalagi ayahnya pun datang. Jadi mustahil baginya jika tak muncul. Toh, ada bonus menjanjikan dengan melihat bakat wanita-wanita cantik ini.

Jumat, 23 Desember 2016

Sayembara Askar (14)




Sebelumnya di sini

“Ni! Agni!”
“Iya, Ma,” sahut Agni dari dalam kamar sebelum kemudian membukakan pintu kamarnya. Tampak Mama tersenyum menatapnya.
“Ada yang nyari,” tutur wanita baya itu. Senyumnya yang makin melebar membuat Agni mengerutkan dahi. Curiga.
“Siapa?”