Bergegas
Tantra membalikkan tubuhnya dan keluar dari ruanganAskar. Sejenak kepalanya menggeleng perlahan,
karena sikap Askar yang sangat menyebalkan sejak pagi.
Tantra menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya
dengan sedikit kasar. Sesekali tangannya mengusap kepala bagian belakang.
Sungguh, ia masih belum dapat memahami secara detail ucapan Askar tadi siang.
Tantra
dan Agni menoleh bersamaan. Tantra terbeliak sejenak. Ia sedikit kaget dengan
sosok yang menyapa dirinya juga Agni. Spontan ia pun berdiri seketika.
“Mas
Aksa*!” ujarnya kemudian. Sekilas ia menangkap wajah Agni yang menampilkan
ekspresi berbeda darinya. Gadis itu justru memamerkan senyumnya dan dengan
santai menyapa Aksa.
Senyum tipis
terulas dari bibir Askar sambil menyalami beberapa orang terkenal yang berdiri
saat dirinya tiba. Hari ini masing-masing kontestan yang terpilih akan unjuk
kebolehan. Dan sesuai janjinya, Askar tak mungkin tak ikut serta dalam proses
tersebut. Apalagi ayahnya pun datang. Jadi mustahil baginya jika tak muncul.
Toh, ada bonus menjanjikan dengan melihat bakat wanita-wanita cantik ini.